Pelatih Inter Milan Antonio Conte menyorot baris depannya menjelang estatus hki

Pelatih Inter Milan Antonio Conte menyorot baris depannya menjelang estatus hki melayani AC Milan pada perempat final Coppa Italia 2020/2021, Rabu (27/1/2021) pagi hari WIB. Si bos pengin armadanya tampil lebih tajam pada pertandingan di Giuseppe Meazza itu.

Conte ambil contoh kurang efektifnya gempuran https://pendaftaranmerekdagang.com/estatus-hki/ estatus hki armadanya saat paling akhir melayani Milan pada Liga Italia 2020/2021, Oktober lalu.

Saat itu, gawang Inter telah bobol 2x pada 16 menit pertama, dan mereka cuman dapat membalas sekali lewat Romelu Lukaku di menit ke-29. Akhirnya, mereka kalah 1-2. Walau sebenarnya, I Nerazzurri memperoleh semakin banyak kesempatan estatus hki. Kebenaran, pertandingan derbi pada Coppa Italia esok terjadi sesudah Inter disertai Udinese 0-0 pada Liga Italia.

Ketidakberhasilan cetak gol itu pantas disesalkan sebab AC Milan roboh di kandang sendiri dari Atalanta dengan score 0-3. Antonio Conte tidak pengin kembali menyaksikan anak asuhannya banyak buang kesempatan estatus hki. Inter Milan harus bermain bagus untuk maju ke set semi-final. Triknya, Lukaku dan teman-teman harus lebih pakar di mulut gawang.

"Kami harus ketinggalan 0-2 di tatap muka paling akhir dan esok kami harus lebih tajam dan punyai determinasi tinggi. Itu akan penting sebab AC Milan tidak cuma (Zlatan) Ibrahimovic," sebut pria kelahiran Lecce itu. Ya, Zlatan Ibrahimovic jadi momok untuk Inter pada tatap muka paling akhir. Striker asal Swedia itu memboyong 2 gol kemenangan teamnya. Conte mengaku, seorang penyerang kadang memang dilimpahi peruntungan dan di lain kali tidak.

"(Romelu) Lukaku dan Lautaro Martinez tak pernah kehilangan akal untuk melepas diri (dari pengamanan musuh). Namun, kadang seorang striker itu mujur, kadang kembali tidak," kata Conte. Ke-2 kesebelasan pasti membidik kemenangan yang akan bermakna ganda. Kecuali pastikan tempat di semi-final, kemenangannya pada seteru kekal akan mengangkat keyakinan diri memandang beberapa laga di depan.

Pelatih AC Milan Stefano Pioli pengin menyaksikan reaksi beberapa pemainnya di laga Coppa Italia 2020/2021 menantang Inter Milan susul kekalahan kandang dari Atalanta minggu kemarin. Milan harus bangun dalam derby della madonnina di Giuseppe Meazza, untuk capai semi-final Coppa Italia.

Kekalahan malu-maluin harus ditelan AC Milan 0-3 pada giornata 19 Serie A Italia 2020/2021 akhir minggu kemarin dari Atalanta di San Siro. Sekarang, Rossoneri -julukan Milan- akan hadapi pesaing sekota Inter di perempat final Coppa Italia 2020/2021, Selasa (26/1/2021) malam waktu lokal atau Rabu (27/1/2021) pagi hari WIB.

Hal tersebut terjadi karena Inter tidak berhasil menang atas tuan-rumah Udinese. Jadilah, Milan sah memiliki titel juara paruh musim Serie A 2020/2021. Sudah pasti, bukan itu langkah yang diharapkan Stefano Pioli dan anak asuhannya menjadi puncak klassemen di paruh musim.

Saat akan cari pemuasan dan mengangkat kepribadian, Milan harus bertemu dengan Inter di perempat final Coppa Italia. Untuk Stefano Pioli, pertandingan ini bermakna penting dan harus direspon dengan serius.

Seperti umumnya, ada musuh berat yang perlu ditemui. Kami benar-benar pengin bangun. Coppa Italia ialah persaingan berlainan yang kami kira penting dan pengin kami menangkan," tegas Stefano Pioli, seperti dikutip dari Football Italia, Selasa (26/1/2021).

"Liga ialah narasi berlainan, tapi kami betul-betul memandang Coppa Italia penting. Ini ialah laga perempat-final yang perlu, kami harus melawannya lewat cara terhebat," tambah pria dari Italia itu.

Saat akan bangun, Milan malah hadapi dengan mangkirsi beberapa pemain kunci. Hakan Calhanoglu masih tidak siap sesudah sembuh dari Covid-19. Sedang pemain tengah Ismael Bennacer masih tetap bergulat dengan luka.

Nahasnya, perekrutan baru Mario Mandzukic ikutan disangsikan dapat tampil. Bersama-sama dengan Sandro Tonali dan bek Pierre Kalulu, keadaan striker asal Kroasia itu akan lagi diawasi sampai beberapa menit paling akhir.